Menteri Luar Negara RI Retno Marsudi menegaskan berartinya ASEAN serta 3 mitranya ialah Korea Selatan, Cina, serta Jepang buat terus jadi jangkar yang kokoh guna membenarkan perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran kawasan.
Buat itu, ASEAN Plus Three( APT) wajib jadi kontributor positif untuk perdamaian.
Dengan perkembangan ekonomi yang normal 4, 5 persen, Retno menyebut ASEAN berkontribusi mendesak perkembangan ekonomi global. ASEAN pula miliki populasi terbanyak ketiga di dunia, yang setengahnya ialah penduduk berumur muda.
1. Peran Strategis ASEAN Plus Three (APT)
ASEAN Plus Three adalah format kerjasama yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan hubungan antara negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Format ini memainkan peran penting dalam berbagai aspek:
- Stabilitas Politik dan Keamanan: Dengan melibatkan negara-negara besar seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, APT berfungsi sebagai platform untuk membahas isu-isu politik dan keamanan regional. Kerjasama ini membantu mencegah konflik dan memastikan keamanan yang berkelanjutan di kawasan.
- Pertumbuhan Ekonomi dan Perdagangan: APT berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan perdagangan dan investasi antar negara anggotanya. Kesepakatan perdagangan bebas dan inisiatif ekonomi yang dihasilkan dari forum ini dapat mempercepat integrasi ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi sektor-sektor utama.
- Koordinasi Krisis: Format ini juga berfungsi sebagai mekanisme untuk koordinasi dalam menghadapi krisis regional, seperti bencana alam atau situasi darurat kesehatan, dengan berbagi informasi dan sumber daya.
2. Kebijakan dan Pernyataan Menlu RI
Menlu RI menekankan bahwa ASEAN Plus Three harus menjadi jangkar perkembangan kawasan dengan beberapa poin utama:
- Penguatan Kerjasama: Menlu RI menyerukan perlunya penguatan kerjasama di bidang-bidang strategis seperti ekonomi digital, inovasi teknologi, dan perubahan iklim. Kerjasama dalam bidang ini akan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh kawasan.
- Keterlibatan Aktif: Menlu RI juga menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dari semua anggota APT dalam forum ini. Partisipasi yang lebih besar dan kontribusi dari setiap negara akan memperkuat efektivitas APT dalam mengatasi tantangan regional.
- Pengembangan Kapasitas: APT diharapkan dapat berperan dalam pengembangan kapasitas negara-negara anggotanya, termasuk melalui dukungan teknis dan pelatihan. Ini akan membantu negara-negara anggota untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks dan memanfaatkan peluang yang ada.
“ Modalitas ASEAN yang besar ini tidak hendak terdapat maksudnya, bila perdamaian serta stabilitas tidak bisa dilindungi,” kata Retno dalam Pertemuan Menlu ASEAN Plus Three di Vientiane, Laos, Sabtu, semacam di informasikan lewat penjelasan tertulisnya.
Para menlu ASEAN setelah itu mengapresiasi komitmen negeri Plus Three pada pertemuan trilateral buat terus memupuk diskusi dalam menjembatani perbandingan.
Sokongan terhadap Pemikiran ASEAN tentang Indo- Pasifik( AOIP) selaku platform yang inklusif di kawasan, pula diungkapkan oleh Korsel, Cina, serta Jepang.
Para menlu ketiga negeri tersebut setuju menimpa berartinya melindungi perdamaian serta stabilitas selaku prekursor untuk perkembangan kawasan yang tangguh.
Menlu Retno pula mendesak negara- negara Plus Three buat berkontribusi untuk perkembangan ekonomi di kawasan lewat sebagian zona kerja sama yang dapat difokuskan, antara lain transisi tenaga, ekonomi digital, pemanfaatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional( RCEP), dan kerja sama dalam kerangka AOIP.
“ Selaku kelanjutan dari ASEAN Indo- Pacific Forum, yang diselenggarakan pada keketuaan Indonesia di ASEAN tahun kemudian, dikala ini pelakon bisnis Indonesia yang tergabung dalam ASEAN Business Advisory Council tengah mempersiapkan pembuatan ASEAN- Indo- Pacific Business Network,” papar Retno.
Pertemuan APT menciptakan Chairman’ s Statement yang muat berartinya prinsip silih menghormati dalam upaya melindungi stabilitas serta perdamaian kawasan, serta komitmen terus menguatkan ketahanan kawasan, tercantum penguatan rantai pasok kawasan serta kerja sama di zona keuangan, ekonomi digital, transisi tenaga serta pangan.
Para menlu pula setuju mendesak APT Statement on Strengthening the Connectivity of Regional Industrial and Supply Chains yang hendak diadopsi pada pertemuan para Pemimpin APT dalam KTT Oktober mendatang.