Pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera( PKS) DPR Jazuli Juwaini angkat bicara terpaut Partai Gelora yang menolak PKS bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
Jazuli memohon keluarga besar PKS tidak hingga terprovokasi.
” Kepada segala keluarga besar PKS, jangan terprovokasi oleh siapa juga, tercantum oleh pengamat. Senantiasa tenang dan santai saja,” ucap Jazuli
Jazuli mengantarkan, yang memastikan PKS jadi oposisi ataupun masuk ke pemerintahan Prabowo- Gibran merupakan Majelis Syuro serta DPTP PKS.
Dia berkata, yang memastikan arah politik PKS tidaklah Partai Gelora maupun partai yang lain.
” Apa juga keputusan yang diambil, PKS hendak senantiasa membangun komunikasi dengan Pak Prabowo selaku presiden terpilih, baik berkoalisi ataupun beroposisi,” ucap ia.
” Tercantum hendak senantiasa berbicara dengan parpol- parpol lain yang lolos serta masuk parlemen apa juga positioning PKS( baik oposisi ataupun koalisi),” kata Jazuli.
Sekretaris Jenderal( Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik
tidak mau Partai Keadilan Sejahtera( PKS) bergabung dalam gerbong presiden serta wakil presiden terpilih Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka.
Dia menyangka PKS sepanjang ini sudah membuktikan perilaku politik serta pandangan hidup yang berbeda dengan 2 figur itu.
“ Pak Prabowo pula berulang- ulang menekankan keberlanjutan pembangunan supaya capaian- capaian yang terdapat tidak menyudahi kemudian mulai dari nol lagi,” ucap Mahfuz
“ Sedangkan PKS pula terbuka menolak program strategis Presiden Joko Widodo, semacam IKN,” ucap ia.
Dia setelah itu mengatakan, dalam Pemilu 2024, PKS apalagi berjanji buat membuat Jakarta senantiasa jadi bunda kota.
Perihal ini, kata Mahfuz, jadi salah satu contoh PKS bertolak balik dengan Prabowo- Gibran, ataupun Jokowi.
Tidak cuma itu, dia menuturkan, PKS pernah menolak dicalonkannya Gibran selaku pasangan Prabowo pada Pemilihan Presiden( Pilpres) 2024.
“ PKS pula yang sangat keras menolak Gibran dengan alibi anak haram konstitusi. Benak di balik ini merupakan ketidakmauan PKS menerima rekonsiliasi antara Jokowi serta Prabowo,” tutur ia.
Mahfuz juga menyangka keputusan Prabowo bergabung dalam pemerintahan Jokowi sehabis Pilpres 2019 dikira selaku pengkhianatan oleh pendukung PKS.
Oleh sebab itu, dia memohon PKS tidak berharap diajak Prabowo buat bergabung ke dalam pemerintahannya ke depan.
Pentingnya Menjaga Kestabilan Politik dan Kedewasaan Berpolitik
Dalam konteks penolakan ini, PKS juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan kedewasaan dalam berpolitik. Meskipun terdapat perbedaan pandangan, hal tersebut tidak seharusnya mengarah pada konflik atau pertikaian yang tidak produktif.
Partai-partai politik diharapkan untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dan membangun dialog yang konstruktif, demi kepentingan bersama dalam memajukan bangsa dan negara. Sikap terbuka dan saling menghormati antara sesama partai politik merupakan pondasi penting dalam memperkokoh demokrasi dan menjaga stabilitas politik.
Dengan penolakan yang tegas namun penuh kebijaksanaan ini, PKS menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip yang diyakininya, sambil memperkuat komitmen terhadap stabilitas politik dan kedewasaan dalam bermusyawarah dalam kancah politik nasional.