Presiden RI Prabowo Subianto meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
Bersumber pada laporan pewarta di lapangan, Presiden keluar dari gerbang Perguruan Militer( Akmil), serta datang pada jam 14. 17 Wib menaiki buggy car bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta Kepala Tubuh Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Presiden setelah itu merambah Satuan Pelayanan Makan Bergizi Free. Pada jam 14. 25 Wib Presiden menuntaskan peninjauannya serta kembali ke Akmil.
Sedangkan itu, dikala ini Kabinet Merah Putih lagi menempuh pembekalan seputar program prioritas semacam hilirisasi sampai makan bergizi free. Pada hari kedua jadwal pembekalan retret yang berlangsung di lingkungan Akmil, Kota Magelang
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang dikonfirmasi di Magelang berkata kalau tahap pembekalan kali ini memperkenalkan pemateri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Tubuh Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Tubuh Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Banyak tahap berarti yang hendak di informasikan hari ini oleh para pembicara semacam dari Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Menteri BUMN, Tubuh Gizi, Menteri Pertanian, katanya.
Lebih dahulu, Kepala Tubuh Gizi Nasional Dadan Hindayana mengonfirmasikan kedatangan Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Satuan Pelayanan Makan Bergizi adalah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan sehat dan bergizi. Program ini juga bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Presiden menyaksikan secara langsung proses penyajian makanan bergizi yang dilakukan oleh petugas setempat. Ia juga berinteraksi dengan warga dan anak-anak yang menerima bantuan makanan tersebut, mendengarkan harapan dan masukan mereka terkait program ini.
” Buat 3. 000 orang. Mulai dari bunda berbadan dua, bunda menyusui, anak bayi, anak sekolah dari pembelajaran anak umur dini( PAUD) hingga dengan sekolah menengah atas( SMA), tercantum santri serta sekolah keagamaan yang lain,” kata Dadan dikala dihubungi dari Kota Magelang, Sabtu.
Meski demikian, Dadan belum mengonfirmasikan lebih lanjut terpaut satuan tersebut hendak dibentuk pada wilayah lain di Indonesia.